Saturday, April 19, 2014

TUGAS MINGGU KE 5 (3EA06 / 17211252)


Pokok Bahasan : Metode Ilmiah
Sub Pembahasan :

·         Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu pengajaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Karena itu, penelitian dan metode ilmiah mempunyai hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama.

·         Tujuan mempelajari metode penulisan ilmiah
Tujuan adalah salah satu bentuk harapan untuk dimasa yang akan datang. Untuk karena itu dalam penulisan ilmiah kita tidak bias asal tulis atau tidak mengindahkan kaidah-kaidah dala penulisan ilmiah. Dalam penulisan ini kita harus mempunyai metodenya agar tulisan kita dapat dipahami dan dimengerti oleh si pembaca dikemudian hari. Ini adalah beberapa tujuan kita mempelajari metode ilmiah :
-           Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis
-           Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis
-          Meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme penulisan karangan ilmiah

·         Sikap ilmiah
Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : “ An attitude ia an idea charged with emotion which predis poses a class of actions to aparcitular class of social situation” .
Rumusan di atas diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah.
Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain :
·         Sikap ingin tahu
·         Sikap kritis
·         Sikap obyektif
·         Sikap ingin menemukan
·         Sikap tekun

·         Langkah-langkah pelaksanaan penulisan ilmiah :
a.      Perumusan Masalah
Proses kegiatan ilmiah dimulai ketika kita tertarik pada sesuatu hal.     Ketertarikan ini karena manusia memiliki sifat perhatian. Pada saat kita tertarik pada sesuatu, sering timbul pertanyaan dalam pikiran kita. Perumusan masalah merupakan langkah untuk mengetahui masalah yang akan dipecahkan sehingga masalah tersebut menjadi jelas batasan, kedudukan, dan alternatif cara untuk memecahkan masalah tersebut. Perumusan masalah juga berarti pertanyaan mengenai suatu objek serta dapat diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan objek tersebut. Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.
b.      Pembuatan kerangka berfikir
Pembuatan kerangka berfikir merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan antar berbagai faktor yang berkaitan dengan objek dan dapat menjawab permasalahan. Pembuatan kerangka berfikir menggunakan pola berfikir logis, analitis, dan sintesis atas keterangan-keterangan yang diperoleh dari berbagai sumber informasi. Hal itu diperoleh dari wawancara dengan pakar atau dengan pengamatan langsung.
c.       Penarikan hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu permasalahan. Penyusunan hipotesis dapat berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Dalam penelitian, setiap orang berhak menyusun hipotesis. Masalah yang dirumuskan harus relevan dengan hipotesis yang diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoretis dan mengkaji hasil-hasil penelitian sebelumnya.
d.      Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara menganalisis data. Data dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau eksperimen. Percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data berupa angka untuk memudahkan dalam penarikan kesimpulan. Pengujian hipotesis juga berarti mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat bukti-bukti yang mendukung hipotesis.
e.      Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Hipotesis yang diterima dianggap sebagai bagian dari pengetahuan ilmiah, sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan. Syarat keilmuan yakni mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebenarannya. Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.


Sumber : she2008.wordpress.com/2011/05/31/metode-ilmiah/
               http://hadi27.wordpress.com
               http://ami26chan.wordpress.com

v    Soal

1.      Suatu pengajaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis merupakan pengertian dari..
a.      Metode ilmiah *
b.      Metode bercerita
c.       Metode eksperimen
d.      Metode studi kasus

2.      Dibawah ini tujuan mempelajari metode ilmiah, kecuali...
a.      Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis
b.       Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis
c.       Meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme penulisan karangan ilmiah
d.      Memperluas wawasan *

3.      Sikap ingin tahu, sikap objektif, sikap kritis, sikap ingin menemukan dan sikap tekun merupakan sikap ilmiah yang dikemukakan oleh...
a.      AJ Rafael
b.      Baharrudin
c.       Mukayat Brotowidjoyo *
d.      Ir. Soekarno

4.      Langkah-langkah pelaksanaan penulisan ilmiah dibawah ini, kecuali..
a.      Perumusan masalah
b.      Pembuatan kerangka berfikir
c.       Penarikan hipotesis
d.      Melakukan eksperimen *

5.      Dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu permasalahan disebut..
a.      Fakta
b.      Hipotesis *
c.       Informasi
d.      Data

No comments:

Post a Comment